Jadi, sepulang dari Turki, Saya dan rombongan diwajibkan menjalani karantina selama 6 hari 5 malam di hotel yang ditunjuk oleh Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 yang ada di bandara. Setelah selesai pengambilan bagasi dan bea cukai, kami diarahkan ke area dimana ada 2 (dua) bus yang sama-sama menuju Holiday Inn di daerah Jakarta Expo Kemayoran dan Pluit. Saya dan beberapa teman memilih daerah Jakarta Expo Kemayoran sedangkan sebagian lagi memilih daerah Pluit, mana yang terdekat dengan area rumah. 

Singkat cerita kami tiba dengan bus di hotel Holiday Inn Express Jakarta Expo Kemayoran, kemudian kami diminta duduk di area yang sudah disediakan untuk mengisi form kemudian masing-masing kelurga menuju receptionist untuk proses check in. Oh iya di lobby hotel juga ada satgas Covid-19 dan TNI yang ikut menjaga. 

Setelah diberikan kunci kamar, kami pun naik ke kamar masing-masing sambil membawa makanan dalam box yang sudah disediakan di sebelah receptionist. Aturannya, kita di kamar harus sendiri-sendiri, bahkan saya dan suami pun berbeda kamar. Walaupun kami masih bisa request untuk kamar sebelahan, connecting door (tapi sesuai aturan karantina connecting door tetap harus terkunci jadi percuma siy). 

                                                          Foto Kamar Saya selama Karantina

Selama masa karantina kami diharuskan mengikuti test PCR Swab selama 2 (dua) kali; sekali pada saat sampai di hotel (kami test pada hari ke-2 di hotel) dan yang kedua adalah di hari ke-4. Hasil test PCR diketahui setelah 1x24 jam dari test dilakukan. Hasil test pertama saya dan teman-teman menelpon receptionist berkali-kali karena penasaran. Terus terang saya kagum dengan petugas receptionist yang selalu sabar menjawab pertanyaan, saya dan teman-teman telpon bisa berkali kali, dan ada 4 group tour di hotel yang sama. Kebayang kan? hehehe. 

Makanan di provide sehari 3x dari pihak hotel, dan dari selebaran peraturan yang dibagikan dari hotel ke kamar-kamar, sebenarnya tidak disarankan memesan makanan dari luar. Karena khawatir keracunan makanan. Tapi karena udah kangen makanan Indonesia yaah.. Hari pertama aja saya sudah pesan nasi padang hahahaha. Dan setiap hari kita gofood (kalau saya intip kamar di depan saya dan di lorong, hampir semua juga gofood 😛 Berikut adalah contoh makanan yang disediakan pihak hotel.

                                      

Karena aturannya tamu yang karantina tidak diperbolehkan turun ke lobby, maka semua kiriman barang seperti delivery makanan, titipan barang dari keluarga, atau seperti teman saya yang kirim oleh-oleh ke rumahnya, diantar dan di pick up dari dan ke depan kamar kita. Sama seperti makan pagi, siang, dan malam. Kasian juga petugasnya bolak balik ke kamar tamu sampai pernah receptionist nya bahkan yang naik mungkin karena permintaan ambil dan antar barang banyak sekali hahaha. 

Oh iya kamar baru boleh dibersikan setelah hasil PCR kita negative, tapi pengalaman saya kamar tetap tidak dibersihkan siy. Mungkin juga karena tenaga yang terbatas ya dan hotel penuh dengan tamu karantina  Handuk diganti hanya satu kali, gelas bersih diganti hanya satu kali dan sampah juga hanya satu kali diambil selama saya disana, padahal saya sudah minta lebih dari dua kali melalui telepon. Memang aturannya untuk sampah harus dimasukan ke dalam plastik dan ditaro di depan kamar, tapi saya tidak menemukan plastik sampah dimanapun. Kotak makanan dari hasil order gofood saya dan suami taruh di depan kamar memang diangkut siy. 

Enaknya laundry kita dikasih gratis satu hari 5 pcs. Jadinya lumayan sambil cuci baju-baju yang kotor 😛 
Dan walaupun sebenarnya tidak disarankan untuk saling mengunjungi ke kamar-kamar, saya dan teman-teman tetap saling mengunjungi untuk makan bareng setelah test PCR kita negative hahaha iyaa soalnya bosen juga kan di kamar walaupun wifi dan tv cable tersedia 24 jam. Tapi sekali lagi kami baru berani makan bareng setelah hasil test PCR semua negative kok hehehe.

Makan bareng pas karantina (maafkan kenakalan kami bapak Satgas 😚) 

Hari ke-6 setelah semua hasil negative, kami pun diperbolehkan pulang dan dibekali surat release dari Satgas. Hore akhirnya kami boleh pulang. Kata teman saya dia jadi agak betah selama 6 hari di hotel hahahaha. Terima kasih staff Holiday Inn Express Jakarta Expo sudah bersabar menghadapi permintaan kami. Kalau mau tau pengalaman lebih jelasnya bisa di cek di link Youtube saya berikut ini.