Menikah di masa Pandemi dengan protokol kesehatan yang cukup ketat, banyak batasan yang harus ditaati seperti misalnya dibatasinya jumlah tamu yang boleh hadir, dibatasinya waktu acara, tidak boleh bersalaman, dan lain-lain. Keterbatasan ini aku alami pada saat melaksanakan pernikahan di bulan Desember 2020 lalu. Tapi kalau dilihat dari sisi positive nya, saya jadi bisa melaksanakan yang dinamakan "Intimate Wedding" dimana pernikahan terasa sakral dan akrab karena yang hadir adalah keluarga dan teman-teman dekat. Dan aku merasa lebih santai menjalani hari pernikahan ya. Gimana siy acara Intimate Wedding versi ku? Aku akan urutkan ceritanya sebagai berikut ya..

Persiapan di hari-H

Hari dimulai dengan aku harus test PCR di jam 8 pagi karena 2 hari setelah acara pernikahan, saya dan suami akan berangkat ke Turki untuk ber bulan madu, dan test PCR menjadi syarat maskapai penerbangan kami hehehe 😜. Aku sempat pulang untuk sarapan dan bersiap, sebelumnya aku malah sempet mampir ke toko roti untuk membeli makanan kecil untuk cemilan selagi berdandan nantinya. Jam 11 kurang baru jalan ke hotel, waktu itu aku menikah di the Grove Suite Hotel, di daerah Rasuna-Epicentrum. Yang lokasinya dekat sekali dengan tempat tinggal ku jadi perjalanan cepat, tidak sampai 10 menit sampai.

Sekitar jam 12 an aku mulai di make up dengan mba Puji, sambil menunggu mba Amel yang akan memasangkan Henna putih datang. Henna dilukis di tangan ku bersamaan dengan make up dan rambut. Saking santainya, suami ku malah sempat ke ITC Ambassador untuk memasang screen protector di Hp ku dulu siang itu hahaha. Make up selesai sekitar jam 15.00 untuk kemudian berganti baju kebaya dan turun ke ballroom hotel untuk pelaksanaan akad nikah yang di jadwalkan jam 16.00 sore. Mau klarifikasi ballroom hotel ini ga gede kok sesuai untuk intimate wedding 😊


 
Waktu tanganku dilukis Henna sambil di make up, cantik kan Henna nya?

Acara Akad Nikah 

Aku dan suami (calon suami pada saat itu) memasuki ruangan berdua dan langsung menuju meja akad nikah. Kebetulan karena kedua orang tua ku sudah tidak ada, dan Pakde serta Adik laki-laki ku diluar kota dan tidak hadir, aku dinikahkan oleh wali hakim. Di acara Akad Nikah ini aku hanya mengundang keluarga bude ku dari sebelah Papa yang ada di Jakarta , adik2ku, dan keluarga dari sebelah Mama diwakilin oleh adik mama ku dan suaminya dari Yogya.  Jumlah keluarga yang hadir sekitar 20 orang,  bahkan kurang karena ada sepupu ku yang mendadak berhalangan karena kurang sehat. 

Acara akad nikah ini hanya betul-betul acara intinya yaitu Ijab kabul dan setelah itu doa bersama yang dipimpin penghulu yang sekaligus wali hakimnya. Kemudian  dilanjutkan dengan tanda tangan buku nikah, tukar cincin, foto-foto keluarga. Semua acara lainnya yang biasanya ada di acara akad  seperti pidato pembukaan, pembacaan AlQuran dan juga ceramah, aku skip semua. Karena mertua ku dan bude ku sudah cukup lanjut, kita jadi khawatir kalau terlalu lama acaranya. Mereka juga tidak mengikuti acara malam harinya, pulang setelah acara akad selesai. Acara ditutup dengan makan-makan keluarga. Setelah itu jam 17.30 sudah diajak WO nya untuk kembali ke kamar untuk retouch make up dan berganti pakaian. 

Acara Intimate Wedding 

Acara ini benar-benar hanya aku, suami, dan teman-teman kami. Konsepnya santai dan ga ribet, yang diundang juga tidak banyak, karena memang tidak diperkenankan berdasarkan protokol kesehatan yang berlaku. Beberapa peraturan seperti setiap tamu harus di cek temperature nya sebelum masuk dan harus memakai masker, harus ada hand sanitizer, tidak boleh bersalaman, hingga makanan pun walaupun buffet tetap diambilin oleh staff hotel. 

Untungnya karena teman-teman sudah RSVP dan diminta mendownload barcode, penerima tamu hanya men scan barcode dari aplikasi di hp. Jadi tamu tidak perlu tanda tangan buku tamu. Souvenir disediakan di meja tamu bisa ambil sendiri untuk meminimalisir bersentuhan tangan. Lanjut ke acaranya ya, karena kami hanya boleh menyelenggarakan acara sampai dengan jam 9 malam, jadi aku berusaha supaya acaranya tidak molor tapi tetap santai dan fun. Nah berikut ini adalah contoh susunan acara intimate wedding ku December 2020 lalu : 



Salaman versi New Normal; tidak boleh bersentuhan



Couple Quiz, salah satu games di acara ku


Nah sekian ceritaku tentang susunan acara intimate wedding, semoga bisa memberikan inspirasi untuk acara intimate wedding kalian. Dan kalau acara intimate wedding ini nantinya akan teman2 selenggarakan setelah pandemi. dimana waktu nya lebih flexibe, aku yakin susunan acaranya pasti lebih bervariasi dan seru.