Jadi ceritanya 5 tahun belakangan sejak pindah kerja, aku mengalami kenaikan pesat di.. berat badan ku hahahaha. Total naik 15kg ++ dan aku santai banget karena enjoying life, trus pacarku (yang sekarang jadi suamiku) juga hobby nya makan. Dia malah seneng aku ga diet, karena artinya bisa makan enak tanpa dilarang hahahaha. 

Balada karena ada rencana married akhir tahun lalu, jadi lah aku berniat menurunkan berat badanku. Tapi ya itu semua cuma wacana sampai pada July 2020 calon ku bilang kalo dia udah bisa turunin berat badan hampir 20kg. And I said "Whaat?? astagaaaa aku baru turun 1kg aja donk dengan intermitten fasting ku ituuh.. Akhirnya mulai dari awal Agustus 2020 aku bener2 "NIAT" harus turun berat badan. 

Semua metode diet akupun explore, catering diet pun aku explore, sampai dengan rekomendasi dokter diet pun aku explore. Pokoknya aku mati2an cari metode efektif untuk diet ku. Sebenernya sudah pernah beberapa kali mencoba diet, tapi kan umur ga boong metabolisme pun ga kaya dulu lagiiii. Makin tua makin susah menurunkan berat badan iniii. Kemudian aku mereview beberapa metode diet yang pernah aku jalanin jaman dulu dan akhirnyaaa akupun berhasil menurunkan 11kg dalam waktu 3 bulanan Sebenernya niatnya turun 15kg tapi udah mendekati hari H makin malas, lebih kondisi supaya ga sakit. Mau tau metode ku menurunkan berat badan? Yuuk disimak berikut ini

1. Kalori Defisit 

Dulu sekaliii aku pernah ikut program diet di Lighthouse nya dr Grace Judo, tanpa obat. Dan berhasil dan lama banget naikin berat badannya. Intinya salah satu program diet yang berhasil buat aku kurus lah. Inti dari program light house itu adalah kalori defisit. Jadi inget waktu itu dr. Grace bilang intinya kalo menurunkan berat badan itu gampang, asupan kalori harian kita itu harus lebih kecil dari kebutuhan kalori harian. 

Jadi awalnya aku hitung dulu berapa kebutuhan kalori harian ku TDEE (Total Daily Expenditure Expense) , aku itu sekitar 1500 -1600 karena tipe yang waktu itu aktifitas aku cuma kerja dari rumah aja. Kemudian aku commit kalori harian aku maksimal 1000 kalori per hari. Itu sudah termasuk makan, minum, dan segala macam bahan masakan yang aku konsumsi sehari. Pada akhirnya aku memilih makanan rendah kalori seperti sayuran dan shirataki, yang membuat aku kenyang.

2. Intermitten Fasting 

Selain kalori defisit, aku juga melakukan intermittent fasting, atau berpuasa. Jadi aku mulai makan jam 11 siang, dan berhenti makan maksimum jam 7 malam. Kalau misalnya jam 6 sore kalori harianku sudah cukup, aku pun berhenti makan sebelum jam 7. Di luar jam itu aku boleh minum air putih, kopi atau teh tanpa gula, susu, dan teman2nya. 


3. Konsistensi 

Nah menurutku ini salah satu yang paling penting, yaitu mesti adanya konsistensi. Kadang2 di hari sabtu atau minggu aku cheating karena weekend dulu aku masih sering yoga, pulangnya suka ngopi2 yang berlanjut makan besar. Tapi biasanya aku mengusahakan cheating nya aku max di TDEE harian normal ku. Jadi ketika cheating aku ga naik dan ga turun berat badannya. Kalaupun naik, besoknya aku usahakan kembali lagi ke kalori defisit. Jadi ga cheating berlarut-larut. Kadang2 kalopun aku pengen banget, aku cheat meal juga. Tapi ya itu harus masuk ke max kalori harian hehehe. 


4. Support System 

Untuk menjaga konsistensi dan semangat, aku waktu itu memulai diet bareng temen2ku bertiga. Dan kami sampai punya group wa sendiri. Tiap hari isinya adalah check point apa aja yang dimakan hari itu? Olahraga apa aja hari itu? Trus seminggu sekali ada semacam report turun berapa kg jadinya semacam harga dirinya tertantang gitu kalo ga bergerak timbangannya hahahaha.


5. Hormon Balancing 

Kadang pada saat diet, kita sebagai wanita suka lupa bahwa wanita itu permasalahannya kebanyakan berasal dari hormon yang ga balance. Aku pernah baca kalau wanita itu bisa susah turun berat badannya karena hormon juga. Tapi aku juga pernah denger ada seorang temannya temanku yang di masa muda sampai menopause dini karena salah satunya hormonnya terganggu karena diet yang terlalu ketat. 

Maka dari itu pada saat diet aku setiap hari selalu pakai serum Progressence Phyto Plus nya dari Young Living yang cocok banget buat aku memastikan tamu bulanan tetap datang sesuai jadwal. Mungkin buat teman-teman ada produk atau cara lain yang membantu balancing hormon bisa di share juga. Yang penting pastikan diet kita tidak mengganggu sistem hormon, karena itu paling penting untuk wanita.

 

6. Minum Air Putih yang banyak 

Nah ini mungkin terkesan klise, tapi memang minum air putih yang banyak ini membantu sekali loh untuk memperlancar pencernaan. Dan terutama di jam yang gawat seperti pagi hari pas bangun tidur laper, aku minum air putih. Malam hari laper, akupun minum air putih. Trus apa langsung kenyang? tentu tidaaakkk.. Bayangin aja yang biasanya ngemil atau makan jadi minum, pasti ada craving nya. Ada kepengennan untuk ngunyahnya. Tapi itu tadi mesti dengan niat yang kuat teman-teman hahahaa. 


7. Timbang setiap hari 

Berbeda dengan anjuran para influencer atau tips diet di luaran sana, aku selalu menimbang berat badan ku tiap pagi, setelah ke kamar mandi, dengan baju tipis. Aku selalu catat progres harian berat badanku. Ada kalanya naik, ada kalanya turun. Tapi aku pakai itu sebagai evaluasi harian. Kemaren bisa naik aku makannya apa aja? Atau aku ngapain aja? jadinya besok2 aku tau apa yang buat berat ku bertambah atau berkurang. Misalnya aku tau kalo aku cheating gorengan pasti lebih cepat naik berat badannya daripada makanan lain. 


8. Bergerak tiap hari 

Untuk membantu metabolisme tubuh membakar lemak, menurut yang aku baca, setidaknya setiap hari ada pergerakan badan kita. Yang aku lakukan, tiap hari aku memaksa untuk jalan. Minimal 45 menit awalnya. Tapi akhirnya aku setiap hari jalan kaki 1 jam atau 5km minimal. Dan karena aku tinggal di apartment, maka aku investasi di walkingpad. Jadi setelah jam kerja work from home (wfh) usai aku masih bisa jalan kaki sambil nonton netflix atau streaming drama ahahahaha. Kalau minggu itu aku yoga, aku off jalan. Jadi aku ga terlalu ngoyo olahraganya kok.


9. Enjoy Prosesnya 

Ini penting teman-teman. Diet itu memang berat, dan perlu konsistensi. Apalagi kalo sebelumnya kita makan super duper banyak tiba2 harus mengurangi asupan pasti tersiksa. Terus terang rasa lapar itu pasti ada banget. Cuma aku menikmati prosesnya. Aku jadi rajin browsing resep, mencoba berbagai resep masakan diet. Mencoba olahraga baru, yaitu Muay Thai (di bulan kedua diet ku). Merayakan penurunan berat badan dengan teman2ku sebulan sekali, then back to diet again. Dan aku ga iri dengan teman-teman influencer yang misalnya meng claim mereka turun 10kg dalam 1 bulan. No. Setiap orang punya metabolisme yang berbeda. 

Aku mendengarkan apa yang tubuhku katakan. Kalau misalnya aku tiba2 merasa ga enak badan seperti mau flu, aku akan istirahat cukup dan makan cukuup sampai aku sehat. Emang pada dasarnya aku orangnya ga suka mengkonsumi obat2an, jadi kapanpun aku merasa ga sehat, aku akan perbanyak waktu istirahat ku.

Nah itu kira-kira yang bisa aku sharing dari perjalanan diet ku. Tapi aku belum selesai teman2.. Malah dari akhir December sampai sekarang aku lagi off hihihi. Tapi Insya Allah aku mau mengkontrol kalori ku lagi bulan ini.. Aku juga posting video perubahanku yang bisa di lihat dibawah ini.. Untuk pejuang diet sepertiku Tetap Semangat yaa💪 Untuk yang punya tips diet lainnya boleh share di comment yaa