Sesuai dengan peraturan Pemerintah yang ditetapkan mulai dari tanggal 29 Desember 2020 sampai dengan 8 Januari 2021, seluruh penumpang yang tiba di Indonesia dari perjalanan luar negeri wajib menjalani karantina selama 5 hari. Dimana untuk WNI gratis, sedangkan WNA harus membayar sendiri. Peraturan ini kemudian di revisi di tanggal 5 Januari 2021 dimana intinya sejak tanggal 6 Januari WNI wajib membayar sendiri karantina 5 hari itu, kecuali bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan WNI yang secara ekonomi tidak mampu. Mungkin karena banyak yang datang dari luar negeri, karena itu yang tadinya Gratis bagi WNI dengan jadi bayar ya 😅 Ditambah lagi ketentuan ini sepertinya diperpanjang dan aku masih belum jelas sampai tanggal berapa?

Pada saat awal dijalankannya peraturan ini, yaitu tanggal 29 December 2020 jam 00:00, banyak kehebohan terjadi dan video yang beredar yang menunjukkan "kehebohan" di hari pertama dimana antrian di imigrasi cukup panjang. Apalagi banyak berita yang simpang siur di social media dan whatsap, yang membuat 4 orang anggota rombongan dari Jakarta tidak jadi berangkat ke Turki karena khawatir pada saat pulang ke Indonesia nantinya. Sedangkan aku dan suami yang sudah di Turki dari tanggal 23 Desember cuma bisa pasrah dan kami berfikir situasi di tanggal 8 January 2021 kemungkinan akan lebih kondusif dan tertib karena peraturannya sudah cukup lama berjalan.

Singkat cerita, aku beserta suami dan rombongan tour dari Turki tiba di bandara Soekarno Hatta di tanggal 8 Januari 2021 sekitar jam 10 pagi. Begitu keluar dari belalai pesawat, kami diarahkan oleh satgas dan bapak2 TNI untuk duduk di kursi (dengan social distancing), kami diminta mengisi formulir kemudian satu per satu menuju ke meja pemeriksaan. Menuju meja pemeriksaan, seorang satgas akan memeriksa formulir tadi, hasil test PCR, dan barcode eHAC yang sudah kami isi pada saat transit di Singapore (yang belum sempat men download dan mengisi form eHAC bisa dilakukan pada saat mengisi formulir). 

hasil pengisian kartu eHac di Aplikasi hp


Di meja pemeriksaan selain memeriksa kelengkapan yang tadi, juga akan dilakukan interview singkat dengan pertanyaan seperti dari negara mana, berapa lama disana?, dll. Kemudian setelahnya kami menuju ke petugas imigrasi seperti biasa, dan setelah itu langsung menuju tempat pengambilan bagasi lalu clearance bea cukai. Yang berbeda adalah keluar dari bea cukai sudah banyak TNI yang menjaga dan mengarahkan kami menuju lokasi bus yang akan mengantar ke hotel tempat kami akan menjalani karantina. 

Kami diminta memakai tag ini juga selama di airport Jakarta



Awal mulanya kami mengira bisa memilih hotel tempat karantina, tetapi petugas perwakilan hotel memberitahu bahwa tidak ada hotelnya sama yaitu Holiday Inn Express, tapi bedanya ada bus yang Holiday Inn Express di Jakarta Expo Kemayoran dan ada yang menuju Pluit. Tentunya aku dan suami  memilih daerah Jakarta Expo Kemayoran karena relatif lebih dekat dari tempat tinggal. 

Bus yang kami naiki sempat menunggu cukup lama karena ada banyak orang dari group lain yang tidak mau naik bus manapun karena mereka awalnya keberatan membayar hotel. Tapi tidak lama setelah bus yang kami tumpangi jalan, mereka memutuskan untuk ke hotel yang sama  sehingga bus kami harus memutar cukup jauh menjemput mereka kembali. Yah sebenarnya memang tidak ada pilihan tidak mau siy, karena kita semua harus di karantina 😓 

Psst. gosipnya ada beberapa peserta rombongan dari group lain yang lolos dari keharusan karantina karena salah satunya anggota d*** dan punya kenalan gitu. Ga tau siy benar engga nya karena aku juga ga kenal sama orangnya karena beda group, tapi wah kalau benar berarti tidak memberikan contoh yang baik ya 😔

Yang lebih serunya lagi, ada yang mencoba kabur dan hampir berhasil karena sudah naik taksi. Tapi ketauan dan bapak TNI dengan hebatnya mengejar taksinya sampe akhirnya dia (yang katanya si seorang selebgram, tapi jangan tanya siapa karena aku ga pernah terlalu kenal dengan mereka) turun dari taksi dan kembali ke tempat semula. Selain itu ternyata denger-denger ada beberapa orang juga yang berusaha kabur tapi ketauan bapak2 TNI jadi gagal 😅

Menurutku pribadi sebenarnya karantina ini ada bagusnya juga untuk menjaga potensi penyebaran virus. Supaya pada saat bertemu teman atau keluarga kita merasa nyaman karena sudah menjalani test PCR untuk menghindari segala kemungkinan. Cerita pengalaman di karantina sendiri ada di tulisanku yang lain ya.